Cita Cita Seorang Teman

Akhirnya setelah beberapa bulan, saya ingin mencoba kembali berbagi cerita kepada siapa saja yang ingin membaca nya.

Tadi malam saya sangat lapar dan karna di rumah sedang tidak ada makanan terpaksa saya harus keluar mencari warung makan. seperti biasa saya punya tempat langganan yang lumayan enak sesuai dengan harga nya.

Setelah selesai makan saya beranjak pergi ke rumah seorang teman dan mampir sebentar, baru beberapa menit berlalu teman saya yang lain menghubungi dan mengajak bertemu sambil minum teh. Bergegaslah segera saya menuju suatu warung kecil dan tidak lama kemudian dia (teman saya) pun datang.

Oh ya, dia teman lama saya yang baru bertemu setelah beberapa tahun yang lalu kita terpisah, dia dulu teman kerja dimana tempat saya pertama kali bekerja. kami pun langsung bercerita tentang apa saja, namun saya pun terdiam sejenak sambil berfikir bahwa dia sudah banyak berubah mulai dari tingkah laku sampai pola pikir nya.

Di tengah tengah pembicaraan ada sesuatu yang menurut saya sangat menarik ketika dia berkata “sebenar nya saya mempunyai sebuah cita cita” dan saya bertanya “apa cita cita mu?”, dia menjawab “mungkin cita cita ini terlalu tinggi dan mungkin juga hanya sebuah mimpi yang tidak bisa di dapatkan ” namun saya mencoba mendesak dan sangat ingin tahu apa sebenar nya cita cita nya.

Dengan segala cara saya mencoba menggali apa yang di impikan itu, lalu saya berkata “bagaimana bisa mengejar cita cita atau impian jika untuk menulis dalam sebuah kertas atau mengungkapkan kepada seorang teman saja malu?” akhir nya dia pun menjelaskan keinginan nya untuk menjadi seorang pengusaha muda. Dia kembali bertanya
“bisa kah ku gapai cita cita atau mimpi ini ?” saya terdiam sejenak dan berfikir bahwa saya juga belum bisa menggapai cita cita tapi teringat sebuah percakapan beberapa saat lalu dengan seseorang yang sudah saya anggap berhasil(seorang pemilik rumah makan )”yakin kan lah diri demi apa yang kita inginkan atau harapkan”. itu pula yang saya katakan kepada nya (teman saya) “yakin atau tidak kamu bisa menggapai cita cita mu?”

Dia terdiam, seolah ingin tapi tidak yakin. Sebagai seorang teman, saya hanya bisa membantu dengan memberi motivasi dan berbagi pengalaman serta wawasan yang saya miliki tanpa bermaksud menggurui.

Ya, kita tidak pernah tahu akan menjadi seperti apa diri kita di kemudian hari. Bagi saya sebuah cita cita atau mimpi harus di kejar meski banyak rintangan atau bahkan hinaan dari orang lain yang meremehkan kita dan menganggap ketidakmampuan kita untuk mencapai nya tapi itulah yang seharus nya bisa di jadikan motivasi untuk bisa terus berjuang mengejar cita cita dan mimpi indah kita….

Mr Piss..
thanks’